Memberikan Informasi Mengenai Kegiatan Pengcab Khusus Tako PT. STTC Dan Informasi Menarik Seputar Olah Raga Beladiri Karate.

  • Jodan Tsuki Sensei Robin di block dgn Sokumen Awase Uke oleh kohai Godfrit
  • Sensei Robin Memeriksa Para Kohai Di Depan Ka. Walikota PS
  • Latihan Di 745, Kibadachi-Jodan Tsuki
  • Kibadachi

Teknik Dasar Karateka Pemula

0 komentar Kamis, 23 Agustus 2012
Teknik dasar karate yang diajarkan untuk karateka pemula

Teknik dasar, atau gerakan dasar terbagi 4 (tiga) yaitu :

1. Teknik berdiri atau dachi

  • Kibadachi
  • Kokutsudachi
  • Zenkutsudachi
  • Heikodachi
  • Hachijidachi 

2. Teknik memukul atau tsuki
  • Oi tsuki
  • Gyaku tsuki
  • Tetsui

3. Teknik menendang atau geri
  • Mai geri 
  • Mawashi geri

4. Teknik menangkis atau uke
  • Uchi uke
  • Gedan uke/gedan barai
  • Jodan age uke
  • Shuto uke

Keempat gerakan dasar tersebut diatas disatukan dan dicipta suatu gerakan rangkaian yg disebut KATA HEIAN SHODAN, NIDAN, SANDAN, YODAN dan GODAN


Read more

Forki Medan dominasi kejurda

0 komentar Selasa, 07 Juni 2011
Atlet Forki Kota Medan mendominasi perolehan medali pada Kejuaraan Daerah Karate Junior Forki Sumut di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Medan (Unimed) baru-baru ini.

Forki Medan tampil mendominasi dengan menyabet 15 medali emas dan 10 perunggu disusul Forki Deliserdang dengan 5 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Perguruan Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) menduduki posisi ketiga dengan raihan 4 emas, 3 perak, dan 9 perunggu.

“Keberhasilan ini tidak terlepas dari perjuangan seluruh pengurus, pelatih dan yang utama tekad seluruh atlet tampil maksimal sehingga menghasilkan prestasi membanggakan,” ujar Ketua Pengcab Forki Medan, Ir Palti Simanjuntak, didampingi Koordinator Pelatih Forki Medan, Dedi Sucipto.

Dikatakan, sukses Forki Medan juga menjadi bukti solidnya perguruan karate di daerah ini yang telah rela menyumbangkan atletnya untuk membela nama Kota Medan. “Tanpa perguruan karate, tentu Forki Medan bukan apa-apa karena memang perguruanlah yang memiliki atlet,” ucap Palti seraya mengatakan sebelum tampil di Kejurda, atlet menjalani TC selama sebulan penuh.

15 medali emas Forki Medan masing-masing disumbangkan Teguh Ikhsan (kata pemula), Ari Madya (kata junior), Hikayatul (kata kadet), Beregu (kata junior putra), Beregu (kata junior putri), Trias (kumite putri -35 kg), Mutia (kumite kadet putri -47 kg).

Selanjutnya, M Iqbal (kumite junior putra -55 kg), Ari Pratama (kumite kadet putra -52 kg), Masriani (kumite junior putra -53 kg), Tiffani Hadi (kumite junior putri -48 kg), M Rizki (kumite junior putra -61 kg), Indah (kumite U-21 putri +70 kg), M Helza (kumite U-21 putra +70 kg), dan Yudha (kumite junior putra -68 kg).

Selain mendominasi perolehan medali, tiga atlet Forki Medan juga tampil sebagai Best Of The Best (BOB), yakni Tiffani Hadi (BOB junior putri), Yudha Febriadi (BOB junior putra), dan Ari Pratama (BOB kadet putra). Gelar BOB tersisa diraih atlet Inkanas Sumut, Tri Winarni (BOB kadet putri).

Kejurda yang berlangsung 4-5 Juni itu sekaligus penjaringan karateka terbaik Sumut untuk memperkuat Forki Sumut pada Kejurnas Karate Piala Mendagri XV dan Piala Mendiknas IV di Kalimantan Selatan, 23-25 Juni mendatang.
Read more

Tim Pelatnas Karate Sabet Juara Umum Indonesia Open 2011

0 komentar Jumat, 03 Juni 2011
Tim Indonesia A yang diperkuat para atlet SEA Games 2011 juara umum pada kejuaraan internasional karate Indonesia Open 2011 dengan mengumpulkan 14 medali emas, empat perak dan tiga perunggu.

Pada Kejuaraan Indonesia Open yang ditutup, Kamis (2/6) malam di Jakarta itu, wakil Indonesia lainnya Tim B yang diperkuat atlet OSO Cup menempati posisi kedua dengan empat emas, delapan perak dan empat perunggu. Sedangkan Tim Malaysia berada di urutan ketiga dengan tiga emas, enam perak dan 10 perunggu.

Dengan hasil tersebut maka secara total dua tim, Indonesia mengemas 16 medali emas. "Ini hasil yang cukup menggembirakan, dan kami pekan depan akan membentuk tim inti SEA Games 2011," kata Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji seusai menutup kejuaraan tersebut.
Read more

9 Negara Ikut Karate Indonesia Open

0 komentar Rabu, 01 Juni 2011
Sebanyak 105  karateka dari sembilan negara akan bersaing dalam kejuaraan internasional karate Indonesia Open 2011 pada 1-2 Juni di Jakarta.     
Sembilan negara peserta Indonesia Open ke-3 tersebut selain tuan rumah Indonesia adalah Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam,  Australia, Brunei, Iran, dan Myanmar.     
Menurut Ketua Umum PB Forki Hendardji Soepandji kepada wartawan, Senin di Jakarta, event Indonesia Open sangat strategis sebagai ujicoba bagi para atlet pelatnas yang dipersiapkan untuk SEA Games 2011 yang akan berlangsung di Jakarta dan Palembang.
"Event itu cukup strategis karena bisa menjadi ujicoba  bagi para atlet dan  untuk kami mendapatkan kekuatan tim SEA Games" kata Hendardji Soepandji.
Dikatakannya pada Indonesia Open tahun ini, Indonesia akan menurunkan dua tim A dan B. Tim A berisikan para atlet pelatnas SEA Games dan B para karateka pemenang OSO Cup 2011.      Disinggung tentang target Indonesia Open tahun ini, Ketua Umum PB Forki mengatakan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara."Lewat event ini kami ingin menjadi yang terbaik di Asia Tenggara" katanya.

Sumber : Kompas.com
Read more

Manfaat Belajar Karate

0 komentar Jumat, 15 April 2011

Artikel ini adalah untuk menjelaskan manfaat belajar karate diantaranya:
- Meningkatkan kesehatan fisik dan mental
- Membangun dan memperkuat rasa percaya diri
- Peningkatan prestasi akademik sebab meningkatnya tingkat energi, fokus, dan konsentrasi
- Belajar dan menguasai teknik-teknik pertahanan dan bela diri
- Banyak teman di klub Karate

Peningkatan Kesehatan Fisik dan Mental
Manfaat dari belajar karate adalah meningkatnya kesehatan fisik. Mahasiswa belajar untuk berolahraga secara teratur beberapa kali seminggu, ini merupakan salah satu kebiasaan yang paling berguna seumur hidup. Hal ini akan menyebabkan keseimbangan tekanan darah dan sirkulasi, menurunkan kadar kolesterol, dan mengurangi jumlah kunjungan ke dokter dan semua biaya pengobatan tentunya. Selain itu akan mendapatkan fleksibelitas terhadap otot dan sendi.

Peningkatan kesehatan mental
Manfaat jelas belajar karate adalah peningkatan kesehatan mental. Bayangkan jika diri Anda dipantai yang indah dengan banyak pohon-pohon kelapa, atau menghirup udara pegunungan yang segar sambil menikmati keindahan danau atau gunung. Tanpa stres psikologis, Anda hanya merasa ringan dan otot Anda rileks. Pada saat itu Anda merasakan kebebasan untuk merasakan hal-hal yang indah dalam hidup. Semua orang memiliki pemikiran tegas tentang kode-kode untuk disimpan secara permanen dalam memori nya. Setelah dua jam latihan karate sehingga melelahkan, siswa merasa benar-benar kehabisan tenaga, tetapi semua otot dan seluruh tubuh bisa rileks kembali, yang pada gilirannya menyimpan kembali kode-kode itu dan bebas stres. Ini adalah salah satu hadiah terbesar dari Alam - mekanisme daur ulang stres psikologis melalui berolahraga. Setiap kali siswa didorong oleh sensei untuk membatasi, dia menggunakan 100% konsentrasi mental hanya untuk terus berjalan. Pada saat itu siswa tidak dapat memikirkan hal lain karena tidak cukup energi untuk memikirkan itu. Ini adalah aplikasi konsep Zen ‘Disini, Sekarang!’. Siswa belajar sebuah pelajaran berharga dalam hidup - untuk menangani hanya satu tugas dalam satu waktu; bahwa efisiensi dalam kegiatan apa pun datang ketika ada komitmen 100% dari mental energi untuk melakukan tugas. Manfaat nyata yang disadari bahwa ketika Anda melakukan 100% konsentrasi Anda, Anda mendapatkan hasil yang lebih efisien dan lebih cepat dan membebaskan Anda untuk mengambil tugas berikutnya untuk mencapai yang lebih.

Membangun dan Meperkuat rasa percaya diri
Membangun rasa percaya diri dan kepercayaan diri didasarkan pada kenyataan bahwa siswa menetapkan tujuan, menempatkan pikiran  apa saja yang diperlukan untuk mencapai tujuan, dan pada akhirnya akan mencapai sabuk berikutnya. Dalam formula untuk sukses dalam hidup, siswa menetapkan tujuan untuk mencapai sabuk hitam, sebuah perjalanan yang panjang untuk mencapai itu.
Itulah saat ketika siswa menyadari bahwa ia berhasil meskipun kemungkinan kondisi sulit dan nyaris tak tertahankan, yang pada gilirannya merupakan psikologis untuk tumbuhnya kepercayaan dan harga diri. Itulah saat ketika siswa tumbuh lebih percaya diri dengan kemampuan bela diri, ketika harga dirinya untuk mengangkat kesadaran, bahwa:
- Target memberikan tujuan arah hidup,
- Pencapaian tujuan adalah tolok ukur keberhasilan dalam hidup,
- Hampir setiap tujuan dapat dicapai dengan rencana yang baik, disiplin yang kuat dan tindakan yang tepat,
- Umpan balik konstruktif atau penghargaan yang memang layak adalah mekanisme yang membawa rasa puas dan pola yang membawa kesuksesan.

Peningkatan prestasi akademik dengan meningkatkan tingkat energi, fokus dan konsentrasi
Suatu siang yang panas di Texas seorang koboi tua dan seorang koboi muda dihadapkan dengan penuh kandang kuda muda yang bersemangat tinggi untuk istirahat dan melatih. Anak muda itu mulai mengeluh tentang berapa banyak kuda yang ada. Orang tua itu berpaling kepadanya dan berkata, "Anak, berhenti mengkhawatirkan tentang berapa banyak dari mereka. Anda hanya perlu satu persatu untuk menaikinya. "
Yah, itulah apa yang diajarkan di kelas - berhenti mengkhawatirkan tentang berapa banyak proyek-proyek atau pekerjaan rumah atau teknik karate yang ada untuk diselesaikan; tetapi anda akan menangani satu tugas pada satu waktu. Mengapa, karena konsentrasi hanya 100% dan Fokus pada tugas adalah penggunaan terbaik energi Anda - apa pun yang lain hanya membuang-buang waktu dan energi, dan karena kita tahu bahwa waktu adalah uang – Kami tidak ingin melihat Anda bangkrut.

Belajar dan menguasai teknik-teknik pertahanan diri
Kekayaan psikologis menguasai teknik pertahanan diri dengan mengetahui bahwa Anda memiliki apa pun untuk membela diri bila diperlukan, yang membawa rasa percaya diri dan bagian dari pikiran.

Banyak teman di klub karate
Sangat mudah untuk berteman bila Anda memiliki tujuan bersama, dan keringat bersama untuk mencapainya. Ia bekerja di medan perang, di sekolah, di tempat kerja. Hal ini bahkan lebih mudah dalam dojo karena Anda yakin bahwa sebagian besar karateka berbagi sesuatu kesamaan - mereka kuat dan mempunyai semangat juang. Hal ini lebih sulit untuk mempertahankan persahabatan ini, tapi kami mempunyai resep benar: kita bersosialisasi setelah pelatihan, makan siang atau makan malam di restoran Bintang Cina - organisasi, desain, periklanan - untuk menjaga dojo untuk tetap hidup dan efisien.

By Krassimir Doynov, Ph.D.,
Shotokan Karate-Do Club at University of Houston
Read more

Usia Dan Kelas Pertandingan Karate

0 komentar Minggu, 10 April 2011

Surat Edaran Nomor : 13/PB. FORKI – SEKJEN/SE/I/09.-

1. Ketentuan usia dan nomor pertandingan meliputi :
CADET
JUNIOR
UNDER 21
SENIOR
USIA :
14 & 15 THN
USIA :
16 & 17 THN
 USIA :
18,19 & 20 THN
 USIA :
KATA + 16 THN.
KUMITE + 18 THN.
NOMOR
PERTANDINGAN
NOMOR
PERTANDINGAN
 NOMOR
PERTANDINGAN
NOMOR
PERTANDINGAN
KATA PERORANGAN
PUTRA DAN PUTRI
KATA PERORANGAN
DAN KATA BEREGU
PUTRA/PUTRI


-
 KATA PERORANGAN
DAN KATA BEREGU
PUTRA/PUTRI
KUMITE
KUMITE
KUMITE
KUMITE
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
PUTRA
PUTRI
- 52
- 57
- 63
- 70
+ 70
- 47
- 54
+ 54
- 55
- 61
- 68
- 76
+76
- 48
- 53
- 59
+59
- 68
- 78
+78
- 53
- 60
+60
- 60
- 67
- 75
- 84
+84
- 50
- 55
- 61
- 68
+68

2. Pada kategori CADET pertandingan Kumite wajib menggunakan Face Masker dan Body Protector.
3. Waktu Pertandingan kumite untuk CADET, JUNIOR dan UNDER 21 durasinya 2 menit (Putra/Putri).
4. Waktu Pertandingan kumite untuk Senior meliputi :
4.1. Babak Penyisihan durasinya 3 menit untuk Putra dan 2 menit untuk Putri.
4.2. Pada babak final memperebutkan juara I dan final reperchage memperebutkan juara III
durasinya 4 menit untuk Putra dan 3 menit untuk Putri.
5. Apabila pertandingan berakhir dengan seri atau nilai sama, maka dilakukan perpanjangan waktu
selama satu menit dan pada saat perpanjangan waktu semua hukuman dihapus, dan pertandingan
harus dihabiskan selama 1 menit penuh walaupun salah satu kontestan sudah ada yang mendapat
point duluan. ( Untuk semua kategori).
6. Apabila pelaksanaan pertandingan dilakukan bersama-sama untuk kategori Senior dan Under 21,
maka atlet yang didaftar pada kategori under 21 tidak boleh didaftar juga pada ketegori senior
demikian sebaliknya (merangkap).
7. Untuk KATA Beregu, pada babak Final ( Perebutan Juara I dan II ) dan Final Reperchage
( Perebutan Juara III) harus dimainkan Bungkai.
Read more