Karate aliran Shotokan adalah ciptaan dari Master Gichin Funakoshi. Beliau dilahirkan pada tanggal 10 Nopember 1868 dan wafat ketika beliau berusia 89 tahun pada tanggal 26 April 1957.
Aliran Shotokan beserta aliran karate lainnya serta seni ilmu beladiri lainnya juga, tidak memiliki garis keturunan yang kuat dari mana asal yang sebenarnya. Namun kebanyakan orang menerima bahwa asal usul mula karate berasal dari Cina, yakni ketika seorang Biksu India bernama Bodhidharma membawa sebuah sistem untuk mengembangkan para biarawan dari Kuil Shaolin untuk mengatasi masa meditasi yang panjang.
Aliran Shotokan beserta aliran karate lainnya serta seni ilmu beladiri lainnya juga, tidak memiliki garis keturunan yang kuat dari mana asal yang sebenarnya. Namun kebanyakan orang menerima bahwa asal usul mula karate berasal dari Cina, yakni ketika seorang Biksu India bernama Bodhidharma membawa sebuah sistem untuk mengembangkan para biarawan dari Kuil Shaolin untuk mengatasi masa meditasi yang panjang.
Pada saat yang sama ada beberapa gaya formal te ( sistem berperang) yang dikembangkan di pulau-pulau Okinawa.Selama waktu itu sekitar tahun 1300an ada rute yang sudah terbangun antara Cina dan Okinawa dan sepanjang perdagangan, Cina membawa budaya dan seni bela dirinya ke pulau Okinawa. Gaya seni beladiri Cina bergabung dengan te (sistem perang) Okinawa maka terbentuklah Karate.
Gichin Funakoshi awalnya belajar karate dari dua orang master karate di Okinawa yakni Anko Itosu dan Anko Asato di tahun 1860 an.
Kedua master karate tersebut dikenal sebagai kakek nya Karate modern dan Gichin Funakoshi akhirnya dilabel sebagai bapak karate modern karena dialah yang bertanggunag jawab dalam mempopulerkan gaya karate ke seluruh Jepang.
Pada tahun 1922 ia diundang oleh Departemen Pendidikan untuk memberikan demonstrasi publik untuk pertama kalinya di First National Athtletic Exhibition di Tokyo. Dia memutuskan untuk tinggal di Tokyo setelah demonstrasi itu untuk mempromosikan karate dan mulai mengajar mahasiswa yang tertarik.
Gichin Funakoshi tidak pernah menyebut gaya Shotokan Karate. Dia hanya menyebutnya sebagai karate ketika ia sedang mengajar. Bagian 'shoto' berasal dari seringnya ia menggunakan dalam tulisan-tulisannya. Dia adalah seorang penyair dan kaligrafi dan ia menggunakan nama 'shoto' dalam semua hasil karyanya. Kata 'shoto' berasal dari kata sho dan to, to yang artinya hutan cemara dan sho artinya tiupan angin yang sepoi-sepoi. Beliau sering sekali bermeditasi atau menjelajahi hutan cemara ( to) yang cukup sejuk dengan hembusan angin sepoi-sepoi (sho) di kaki sebuah gunung bernama Tora No Maki (harimau yang tidak pernah tidur)
Karate aliran Shotokan saat paling banyak dipraktekkan.Aliran ini memiliki banyak organisasi dan klub di seluruh dunia. Ini dikarenakan murid-murid Gichin Funakoshi banyak yang mengajar di universitas2 Jepang dan memperkenalkan ke dunia barat. Dari murid-muridnya tersebut ada yang mempertahankan cara-cara tradisional ajaran Gichin Funakoshi dan ada juga murid-murid yang lain memodifikasi gaya gerakan tersebut. Namun warisan Gichin Funakoshi dan ajaran tetap hidup dalam semua variasi gaya Karate Shotokan yang kita lihat sekarang.
Gichin Funakoshi awalnya belajar karate dari dua orang master karate di Okinawa yakni Anko Itosu dan Anko Asato di tahun 1860 an.
Kedua master karate tersebut dikenal sebagai kakek nya Karate modern dan Gichin Funakoshi akhirnya dilabel sebagai bapak karate modern karena dialah yang bertanggunag jawab dalam mempopulerkan gaya karate ke seluruh Jepang.
Pada tahun 1922 ia diundang oleh Departemen Pendidikan untuk memberikan demonstrasi publik untuk pertama kalinya di First National Athtletic Exhibition di Tokyo. Dia memutuskan untuk tinggal di Tokyo setelah demonstrasi itu untuk mempromosikan karate dan mulai mengajar mahasiswa yang tertarik.
Gichin Funakoshi tidak pernah menyebut gaya Shotokan Karate. Dia hanya menyebutnya sebagai karate ketika ia sedang mengajar. Bagian 'shoto' berasal dari seringnya ia menggunakan dalam tulisan-tulisannya. Dia adalah seorang penyair dan kaligrafi dan ia menggunakan nama 'shoto' dalam semua hasil karyanya. Kata 'shoto' berasal dari kata sho dan to, to yang artinya hutan cemara dan sho artinya tiupan angin yang sepoi-sepoi. Beliau sering sekali bermeditasi atau menjelajahi hutan cemara ( to) yang cukup sejuk dengan hembusan angin sepoi-sepoi (sho) di kaki sebuah gunung bernama Tora No Maki (harimau yang tidak pernah tidur)
Karate aliran Shotokan saat paling banyak dipraktekkan.Aliran ini memiliki banyak organisasi dan klub di seluruh dunia. Ini dikarenakan murid-murid Gichin Funakoshi banyak yang mengajar di universitas2 Jepang dan memperkenalkan ke dunia barat. Dari murid-muridnya tersebut ada yang mempertahankan cara-cara tradisional ajaran Gichin Funakoshi dan ada juga murid-murid yang lain memodifikasi gaya gerakan tersebut. Namun warisan Gichin Funakoshi dan ajaran tetap hidup dalam semua variasi gaya Karate Shotokan yang kita lihat sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar